Bawaslu Ungkap Ribuan Pelanggaran dan Kecurangan Pemilu, Puadi: Potensi di Pemilu 2024 Selalu akan Tetap Ada

- Senin, 29 Mei 2023 | 12:30 WIB
Logo Bawaslu
Logo Bawaslu

iNNewsPedia - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu sudah menangani sebanyak 29.971 dugaan pelanggaran atau kecurangan Pemilu.

Adapun pelanggaran dan kecurangan yang terjadi antara lain, pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 23.501 kasus dan 6.470 kasus pada Pilkada 2020.

Hal tersebut dijelaskan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu, Puadi dalam acara webminar ICMI pusat.

Puadi mengungkapkan, potensi kecurangan akan tetap ada di Pemilu 2024 mendatang.

"Data-data tersebut paling tidak menunjukan potensi kecurangan dalam pemilu selalu akan tetap ada. Saya ulangi lagi bahwa kecurangan dalam pemilu selalu akan tetap ada," terang Puandi, Minggu 28 Mei 2023.

Ia menjelaskan, pada Pemilu 2019, terdapat 23.501 kasus dugaan kecurangan. Hal itu berdasarkan 4.506 laporan dari masyarakat dan 18.995 temuan Bawaslu.

Sementara itu, pada Pilkada 2020 sebanyak 6.470 dugaan pelanggaran pemilu. Dari angka itu paling banyak ditemukan pelanggaran administrasi.

"Terdiri dari 2.119 laporan dan 4.351 temuan. Berdasarkan hasil yang penangan yang dilakukan terdapat banyak 1.802 pelanggaran administrasi ada 391 pelanggaran kode etik dan ada 226 tindak pidana pemilihan," tandasnya yang dilansir pada hari Senin, 29 Mei 2023 dari PMJ. ***

Editor: Irfan Jo

Tags

Terkini

Warga Sambut Antusias Bakti Kesehatan Polri di Rempang

Kamis, 21 September 2023 | 20:52 WIB

Polri Gelar Bakti Kesehatan Bagi Masyarakat Rempang

Rabu, 20 September 2023 | 20:04 WIB

Polri dan Tempo Wujudkan Pemilu 2024 Aman dan Damai

Sabtu, 9 September 2023 | 12:02 WIB
X