iNNewsPedia, Sigi - Gerak cepat personel Polsek Palolo jajaran Polres Sigi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria inisial RN (41) di rumahnya di Dusun IV, Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis 16 Maret 2023, malam.
Terkait dengan kejadian tersebut, Kapolres Sigi AKBP Reja A Simanjuntak, S.H., S.IK., M.H. melalui Kasi Humas AKP Ferry Triyanto menyebutkan bahwa kejadian itu berawal dari korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya berinisial PM dirumah korban.
“Adik korban PM saat itu melihat rumah korban yang gelap gulita hendak bermaksud pergi kerumah korban untuk menyalakan lampu penerangan di rumah korban, karena pada saat itu listrik di wilayah Kecamatan Palolo sedang padam,” terang Kasi Humas.
Lalu, masih kata Kasi Humas, saksi mengetuk pintu rumah korban namun terkunci, kemudian saksi PM mencoba mengintip atau melihat melalui jendela rumah dengan menggunakan senter, saat melihat kedalam, alangkah kegetnya saksi melihat kondisi korban dalam keadaan tergantung diruang tamu dengan kondisi leher terlilit ban pinggang yang dililitkan dengan kain.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Polisi Lakukan Pengamanan Pagelaran Pasar Murah
Baca Juga: Sadis.! Penemuan Mayat Dalam Karung di Jurang, Polisi Olah TKP
Baca Juga: Tutup Rakernis, Kapolri Tegaskan Pentingnya Penguatan SDM Sejak Awal untuk Raih Kepercayaan Publik
"Kemudian saksi PM menangis sambil memanggil tetangga untuk datang bersama-sama melihat kondisi korban yang sudah tergantung, kemudian bersama tetangga bergegas mendobrak pintu rumah dengan maksud untuk menolong, namun naas setelah diturunkan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” tuturnya.
Mendapat laporan informasi tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Tongoa bersama piket Unit Reskrim Polsek Palolo langsung menuju TKP untuk melakukan olah TKP.
“Saat olah TKP dileher korban terdapat bekas jeratan serta untuk penyebab terjadinya peristiwa ini masih kita dalami," ucap AKP Ferry.
"Dari hasil komunikasi dengan pihak keluarga korban, keluarga almarhum meminta agar untuk tidak dilakukan otopsi dan pihak keluarga sudah menerima atas meninggalnya korban,” tandasnya.
